Kamis, 01 Desember 2016

Tugas 7

Memahami tentang Marketing Mix atau Bauran Pemasaran 4P

Marketing mix atau bauran pemasaran ini merupakan serangkaian unsur – unsur pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran.
Pengertian marketing mix menurut Kotler merupakan sejumlah alat – alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan objek pemasaran atau target pasar yang dituju. Sedangkan pengertian marketing mix menurut Stanton (1978) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi).Rangkaian dari 4 variabel inilah yang disebut juga sebagai unsur – unsur marketing mix.

Unsur-unsur 7P dalam marketing mix:

Bauran pemasaran mencakup 7P yakni:  
              1.    Product  (Produk)
              2.    Price  (Harga)
              3.    Place (Tempat)
              4.    Promotion  (Promosi)
              5.    People  (Orang)
              6.    Physical evidence (Lingkungan Fisik)
              7.    Process  (Proses)

Markering Mix Sama Untuk Semua Barang 

Marketing mix akan berbeda untuk setiap jenis barang atau jasa yang di tawarkan hal ini tergantung dari jenis barang atau jasa yang di tawarkan. Misal untuk jenis usaha dengan sistem online dan bukan online meskipun keduanya menjual barang yang sama namun intensitas promosi yang dilakukan penjual online harus lebih banyak dilakukan untuk penjual onlin dibandingkan dengan yang tidak online misalnya membuka gerai atau toko. Hal ini menunjukan diperlukannya proporsi yang tepat antara place dengan promotion. Berbeda tempatnya akan berbeda pula strategi promosinya. Sehingga berbeda jenis bisnis yang dijalankan marketing mixnya pun akan berbeda.

Orientasi Pasar

Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Narver dan Slater (1990, p.21) mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis.

Contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar adalah TOYOTA , PT UNILEVER dan lain sebagainya manfaat untuk produsen dalam jangka panjang adalah mencapai keunggulan bersaing dari fokus ke luar dan berorientasi pada pasar. isu penting dalam pengembangan keunggulan bersaing meliputi, upaya menciptakan nilai konsumen, menjaga kepuasan konsumen, membangun hubungan jangka panjang

Perusahaan yang tidak menggunakan orientasi pasar tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya hal ini di sebabkan karena pengetahuan yang sedikit tentang persaingan dan kebutuhan pelanggan dengan begitu pelanggan akan lebih tertarik kepada pesaing yang memiliki penawaran yang lebih baik

Harga dapat memberikan dorongan bagi pengusaha untuk membuat produk

Harga dapat memberikan dorongan bagi produsen itu disebabkan karena produsen memiliki prinsip ekonomi yaitu dengan cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan.

Contoh tindakan produsen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya ;

·    Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga murah
·    Menetukan lokasi pabrik yang dekat dengan bahan baku
·    Memilih dan menetapkan barang yang akan diproduksi
·     Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya
·    Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku terjual
·  Produsen selalu mengusahakan agar hasil produksinya dibeli konsumen dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing
·       Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya

Pengaruh harga bagi konsumen dalam menetapkan pembeliannya

Pengaruh harga bagi konsumen dalam menetapkan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa faktor yang menjelaskan bahwa mengapa harga mempengaruhi konsumen dalam menentukan pembeliannya

·  Faktor harga yang mempengaruhi konsumen dalam menetapkan pembelian .Harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik bagi para pembeli untuk  membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang yang tepat tidak juga selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau serendah mungkin.
· Ketika harga naik produsen juga akan menaikkan produksi sedangkan konsumen akan mengurangi pembelian, sebaliknya jika harga turun produsen akan mengurangi produksi agar barangnya laku di pasar dan konsumen akan membeli ataupun mengkonsumi lebih banyak.
·    Banyaknya perusahaan perusahaan lain dalam binis menyebabkan terjadinya persaingan yang tinggi untuk dapat menjaga posisinya dan bertahan, perusahaan harus memahami karakteristik konsumen mereka dan memahami bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian, dengan memahami perilaku konsumen dalam proses pengambil keputusan, maka perusahaan akan dapat mempengaruhinya, sehingga konsumen tersebut nantinya akan menggunakan produk mereka. 
·   Sering dijumpai bahwa apabila harga barang tertentu itu rendah maka banyak konsumen justru tidak senang karena dengan harga yang murah itu maka semua orang dapat memakai barang tersebut. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedang unsur lain hanyalah unsur biaya saja. Walaupun penetapan harga merupakan persoalan penting, masih banyak perusahaan yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut. Tingkat harga yang ditetapkan perusahaan berperan bagi konsumen dalam menentukan keputusan pembeliannya, karena dalam keputusan pembeliannya konsumen mengharapkan kualitas dan performa sesuatu produk atau jasa, harga dan biaya yang tidak terlalu mahal dalam artian sepadan dengan kualitas produk, keuntungan sosial sebagai hasil dari pembelian tersebut. 







Daftar Pusaka :