SEBERAPA
PENTING AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA BAGI PERUSAHAAN
Audit SDM adalah pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya
Manusia secara
menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti
mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan
menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004, p. 548). Menurut
Gomez-Mejia (200 1 :28), audit sumber daya manusia merupakantinjauan berkala
yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas
penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan.
Selain itu, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan-undangan dan rencana-rencana strategis perusahaan.
Audit SDM merupakan suatu metode evaluasi untuk menjamin bahwa potensi SDM dikembangkan secara optimal (Rosari, 12 Mei 2008).
Secara lebih terinci, audit SDM juga memberi feedback dan kesempatan untuk:
1.
Mengevaluasi
keefektifan berbagai fungsi SDM, yang meliputi: rekrutmen dan seleksi, pelatihan,dan penilaian kinerja.2.
Menganalisis
kontribusi fungsi SDM pada operasi bisnis perusahaan
3.
Melakukan
benchmarking kegiatan SDM untuk mendorong perbaikan secara berkelanjutan
4.
Mengidentifikasi
berbagai masalah strategi dan administratif implementasi fungsi SDM
5.
Menganalisis
kepuasan para pengguna pelayanan departemen SDM
6.
Mengevaluasi
ketaatan terhadap berbagai peraturan perundang-undangan, kebijakan dan regulasi
pemerintah
7.
Meningkatkan
keterlibatan fungsi lini dalam implementasi fungsi SDM
8.
Mengukur
dan menganalisis biaya dan manfaat setiap program dan kegiatan SDM
9.
Memperbaiki
kualitas staf SDM
10. Memfokuskan staf SDM pada berbagai isu penting
dan mempromosikan perubahan serta kreatifitas.
Manfaat Audit SDM
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:
1.
Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM
terhadap perusahaan
2.
Meningkatkan citra profesional departemen SDM
3.
Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar
diantara karyawan departemen SDM
4.
Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM
5.
Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM
6.
Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis
7.
Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan
yang berlaku
8.
Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif
9.
Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang
diperlukan didalam departemen SDM.
Tujuan Audit SDM
Menurut Rivai (2004, p. 567), audit SDM bertujuan untuk:
1.
Menilai efektifitas SDM
2.
Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki
3.
Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan
4.
Menunjukkan kemungkinan perbaikan, serta membuat rekomendasi
untuk pelaksanaan perbaikan tersebut.
Ruang Lingkup Audit SDM
Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997, p.226).
Dalam pelaksanaan audit SDM untuk mendukung jalannya kegiatan-kegiatan SDM perlu dilakukan pembatasan terhadap aspek yang akan di audit. Secara garis besar, prospek audit SDM dilakukan terhadap fungsi SDM yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan SDM yang dimulai dari perencanaan SDM, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, dan evaluasi kinerja SDM (Handoko, 1997, p.226).